Selasa, 29 Juni 2010

TUGAS VII

1. GAMBAR RANGKAIAN JAM DIGITAL













2. PRINSIP KERJA JAM DIGITAL



Prinsip kerja counter pada jam digital

Detik

Satuan

Detik pada jam memiliki satuan sebanyak 10 bit (0-9), oleh karena itu pada satuan detik menggunakan counter mode 10 (pembagi 10). Menggunakan counter JK 4 input.

Biner 10 = 1010

Untuk itu, nilai biner 10 di set menjadi 0000,agar pada hitungan ke 10 satuan detik pada jam digital akan mulai kembali dari 0 (nol).

Untuk menjadikan nilainya menjadi 0000, maka pada input yang menghasilkan nilai 1 dihubungkan dengan menggunakan gerbang NAND. Kemudian hasilnya, di masukkan kembali ke Clr (clear).

Puluhan

Detik pada jam digital memiliki puluhan sebanyak 6 bit (0-5), oleh karena itu pada puluhan detik menggunakan counter mode 6 (pembagi 6). Menggunakan counter JK 3 input, atau untuk menyamakan juga bisa mneggunakan counter JK 4 input.

Biner 6 = 0110

Untuk itu, nilai biner 6 di set menjadi 0000, agar pada hitungan ke 6 puluhan detik pada jam digital akan kembali dihitung bernilai 0 (nol).

Untuk nilai clock pada puluhan ini, diperoleh dari hasil input terakhirpada satuan detik jam.

Menit

Satuan

Untuk satuan pada menit jam digital mempunyai prinsip kerja yang sama dengan satuan detik pada jam digital. Hanya saja, untuk Clock pada satuan menit diperoleh dari hasil input terakhir pada puluhan detik.

Puluhan

Puluhan menit juga memiliki prinsip kerja yang sama dengan puluhan pada detik jam digital. Tetapi, untuk Clocknya diperoleh dari hasil input terakhir pada satuan menit jam digital tersebut.

Jam

Satuan

Satuan jam menggunakan Counter Mode 4, karena pada saat nilai satuannya 4 akan kembali disetting bernilai 0 (nol). Sama dengan menit dan detik. Biner dari 4 adalah 0100. Sehingga yang perlu di set 0 (nol) hanya 1 input saja. Kemudian hasilnya juga akan dimasukkan ke Clr (clear).

Hasil input terakhir, akan dijadikan nilai Clock pada puluhan jam.

Puluhan

Puluhan jam, menggunakan Counter Mode 2. Karena itu pada saat nilai puluhannya 2 akan dihitung kembali dari 0 (nol). Biner 2 adalah 0010, sehingga yang perlu di setting bernilai 0 (nol) hanya 1 input saja. Untuk itu hasil input yang bernilai 1, dihubungkan dengan gerbang NAND kemudian hasilnya dimasukkan ke Clr (clear).

Selasa, 08 Juni 2010

tugas 6

PEJUMLAHAN KOMPLEMEN 2

Gambar Rangkaian







A. Tabel Kebenaran ( Full Adder )

A

B

SUM

Cout

0

0

0

0

0

1

0

1

1

0

0

1

1

1

1

0

B. Prinsip Kerja

Prinsip kerja rangkaian penjumlahan bilangan biner komplemen 2, terdiri dari penambahan dan pengurangan :

1. Penambahan bilangan biner :

· Memiliki 2 input yang terdiri input A dan input B. dimana pada rangkaian masing-masing input dipasangkan yaitu: {(A0,B0),(A1,B1),(A2,B2),(A3,B3)}.

· Untuk penambahan, SUB yang dimasukkan awal adalah 0, nilai SUB di set sebagai Cin pada input awal (A0,B0), kemudian SUB tersebut juga dimasukkan ke dalam gerbang X-OR bersama dengan input B.

· Hasil dari X-OR antara SUB dan input B,di Full Adder dengan input A dan kemudian hasilnya di full adder kembali dengan Cin yang berasal dari SUB.

· Hasil akhir dari Full Adder akan berupa SUM dan CARRY OUT. SUM diambil sebagai hasil dan CARRY OUT di jadikan CARRY IN pada input berikutnya.

Dari tabel kebenaran diatas untuk penambahan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

SUM = B’

Y= A+B

2. Pengurangan bilangan biner.

· Memiliki prinsip kerja sama dengan penambahan bilangan biner, hanya saja untuk pengurangan SUB yang dimasukkan awal bernilai 0.

· Langkah berikutnya sama dengan prinsip kerja penambahan bilangan biner.

Dari tabel kebenaran diatas juga diperoleh kesimpulan untuk pengurangan, sebagai berikut :

SUM = B

Komplemen 2 = B’ + 1

Y = A + ( B’ + 1 )

Y = A + ( -B )